Breaking News

Tuesday, June 14, 2016

Pelajaran - Teknik Teknik Dalam Basket (Tugas)

Pelajaran - Teknik Teknik Dalam Basket (Tugas)

Teknik Dasar Bermain Bola Basket


Dalam bermain bola basket dikenal beberapa gerakan dasar yang harus dikuasai sebelum kita bermain basket secara profesional. Adapun gerakan tersebut adalah :



1. Teknik Memegang Bola

Teknik yang benar dalam memegang bola basket yaitu sikap tangan yang membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan menempel di samping bola dengan posisi agak ke belakang, posisi jari terentang menempel pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. sedangkan kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan dan posisi badan sedikit condong ke depan dengan lutut yang rileks.



2. Teknik Menangkap Bola

Teknik Menangkap bola (catching ball) dalam basket terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Untuk dapat menangkap bola dengan baik anda harus selalu fokus memperhatikan bola. Rentangkan jari-jari tangan agak lebar dan pergelangan tangan harus rileks untuk menjemput bola menggunakan telapak tangan. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera menempel ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola.



3. Mengoper Bola ( Passing )

Ada tiga teknik yang bisa anda lakukan dalam mengoper bola, yaitu

- mengoper bola dari atas kepala (over head pass),
- mengoper bola setinggi dada (chest pass), dan
- melempar bola dengan memantulkannya ke lantai (bounce pass).



4. Menggiring Bola ( Dribbling )

Menggiring bola ( dribbling ) adalah usaha yang dilakukan pemain untuk membawa bola menuju ring lawan. Dribbling dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai menggunakan satu tangan saja. Ada dua macam teknik menggiring bola yaitu menggiring bola dengan posisi rendah dan menggiring bola dengan posisi tinggi. Menggiring bola dengan posisi rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Sedangkan menggiring bola dengan posisi tinggi biasanya digunakan saat melakukan serangan cepat menuju daerah pertahanan lawan.




5. Pivot

Pivot adalah suatu usaha yang dilakukan pemain untuk menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.



6. Shooting

Shooting adalah suatu usaha yang dilakukan pemain untuk memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Shooting sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan dua tangan atau satu tangan.



7. Lay up

Lay Up adalah langkah atau loncatan yang dilakukan pemain saat berada didekat ring lawan agar mendapat poin melalui tembakan yang melayang di udara

Teknik Bermain Basket Professional
Tidak seperti teknik permainan dasar, teknik permainan di level professional cenderung lebih sulit dilakukan dan membutuhkan kemampuan yang tinggi. Adapun teknik tersebut adalah sebagai berikut :



1. Fade Away

Fade away adalah teknik tembakan dalam basket dengan mendorong posisi badan kebelakang sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. Teknik ini cukup sulit untuk dilakukan pemain yang baru belajar basket karena dibutuhkan insting dan keseimbangan yang mumpuni. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Teknik ini sering digunakan oleh sang legenda basket NBA seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.



2. Hook Shoot

Hook adalah teknik menembak yang sangat efektif digunakan bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Cara menembak dilakukan dari samping dengan satu tangan, sehingga jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa lebih jauh.



3. Jump Shoot

Teknik yang satu ini butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus karena tembakan dilakukan dengan melompat tinggi sehingga terjadi suatu tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkan.



4. Cross Over

Cross Over merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik ini sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki.



5. Slamdunk

Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer dan paling berkelas dalam basket. Teknik ini sebenarnya cukup sederhana, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke dalam ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Namun yang membuat teknik ini sulit adalah dibutuhkan lompatan yang sangat tinggi untuk ukuran orang indonesia agar dapat menggapai ring secara langsung.


PEMANASAN :



Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangan rentan terjadi.

Anda tentu sering mendengar kalimat itu. Tetapi, kapan Sebaiknya peregangan (stretching) dilakukan? Sebelum, setelah, atau sebelum dan setelah berolahraga? Berapa lama peregangan sebaiknya dilakukan?

Stretching atau pereganganan otot adalah aktivitas yang biasanya dilakukan sebelum atau setelah olahraga. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat oto dan persendian menjadi fleksibel dan elastic. Sehingga menjadi lebih mudah pada saat melakukan pergerakan. Selain hal tersebut , stretching juga berfungsi menghindari cidera pada saat berolahraga.



Lay-Up

Lay-Up merupakan tembakan yang paling mudah dilakukan dalam bola basket, tembakan ini tidak semudah yang dibayangkan. Keberhasilan dalam melakukan Lay-Up masih membutuhkan penggunaan teknik dan pengambilan langkah yang tepat untuk memaksimalkan hasil tembakan tersebut. Lay-Up bisa dilakukan dengan atau tanpa bantuan papan pantul. Namun ketika seorang pemain mendekati ring basket dari sisi kanan maupun kiri, penggunaan papan yang tepat akan meningkatkan kemungkinan berhasilnya tembakan. 

Untuk melakukan Lay-Up dengan tangan kanan, posisiskan tubuhmu dengan jarak satu langkah dari ring basket di sisi kanan ring basket. Posisikan lengan kananmu tinggi-tinggi dan tekukan lengan yang akan kamu pakai untuk menembak sampai membentuk sudut 90 derajat sehingga lengan tersebut membentuk huruf L. Posisikan bola pada telapak jari-jari lengan kananmu. Gunakan tangan yang tidak melakukan tembakan untuk menompang bola, dan lengan serta siku yang tidak melakukan tembakan melindungi dari pemain bertahan yang mehalani tembakan. Melangkah maju ke arah ring basket dengan menggunakan kaki kiri, kemudian melompat dengan tumpuan kaki kiri.

Ketika kamu melompat dengan tumpuan kaki kiri, julurkanlah lengan kananmu ke arah titik sasaran pada papan pantul. Lepaskan bola dari tangan kananmu dengan lembut ke arah titik sasaran sehingga bola tidak terlalu kuat memantul dari papan pantul. Pertahankan kontak mata dengan titik sasaran sampai bola benar-benar telah menyentuh papan dan masuk ring basket. Begitupun sebaliknya dengan teknik Lay-Up dari sisi kiri, hanya berbeda cara dengan membalikkan dari kanan-kiri atau kiri-kanan.

Ada pula yang disebut dengan Lay-Up membelakangi ring basket, lay-up under basket(di bawah ring basket), lay-up hook, dan lay-up jump-hook adalah cara-cara lain yang bisa dijadikan sebagai pilihan selain lay-up.



Lay-Up SATU LANGKAH

Memulailah dari jarak satu langkah baik di sisi kiri maupun kanan ring basket. Ambillah satu langkah ke arah ring basket dengan menggunakan tumpuan dan mekanisme tembakan yang tepat untuk melakukan sepuluh lay-up dengan tangan kanan, kemudian sepuluh lay-up dengan tangan kanan, kemudian sepuluh lay-up dengan tngan kiri. jika kamu melakukan 10 lay-up, kamu termasuk pemain Hall of Famer. Jika kamu melkukan 9 dari 10, kamu adalah seorang pemain MVP (Most Valuable Player/ Pemain Paling Berharga). Jika kamu berhasil melakukan 8 dari 10 kamu bisa dianggap sebagai pemain bintang. Jika kamu berhasil melakukan 6 hinggan 7 dari 10, kmu adalah seorang pemula, tetapi jika kamu berhasil melakukan kurang dari 6 dari 10 kali usaha melakukan tembakan itu, teruslah berlatih!

Sebagai variasi cobalah cara-cara lain :
• Lay-Up tiga langkah (dengan kaki kanan dan kiri)
• Dribble-drive dari garis tembakan bebas sebelum kemudian melakukan lay-up (di kedua sisi ring basket)
• Mendribel dari garis tembakan bebas, melakukan jump-stop, dan selesaikan sebuah lay-up
• Pantulkan bola pada papan, lakukanlah offensive rebound,dan selesaika under the basket shoot
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass 
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
• Kontrol pada jari-jari tangan 
• Mempertahankan tubuh tetap rendah 
• Kepala tegak 
• Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus 
• Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).

b. Lay-up shoot

Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.

c. Jump shoot

Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.



4. Cara berputar (Pivot)

Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Pivot memungkinkan para pemain menyerang berkelok ke kiri atau ke kanan untuk mendatkan sudut panjang serangan yang berbeda ke arah ring basket. Untuk melakukan pivot, pertama-tama gunakan jump-stop untuk mendapatkan posisi berdiri yang kokoh pada kedua kaki. Selanjutnya, pilihlah kaki mana yang akan kamu gunakan sebagai poros pivot.Jagalah agar kaki yang telah kamu pilih itu tetap berpijak dan gunakanlah kaki tersebut sebagai tumpuan untuk membelok atau melakukan pivot kekiri atau kekanan. Pivot bisa meningkatkan sudut tembakan mu ke arah ring basket atau sudut untuk memberi umpan kepada rekan tim atau membantu mu melindungi bola dari seorang pemain bertahan. 

Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)


5. Jump stop

Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik. Untuk melakukan jump-stop mulailah dengan posisi tripel-threat dan mendribel bola dari busur tiga angka ke arah ring. Saat mendekati ring basket secara serentak berhentilamh mendribel bola dan majukan kedua kaki ke seluruh titik henti di lapangan. Sementara kaki bergerak maju ke arah henti, posisikan bola di antara kedua tangan mu. Ketika kaki mu menyentuh tanah , kedua nya harus sejajar, dan berat badanmu harus duseimbangkan diantara kadua kaki. 


6. Rebound

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.

Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada, kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass 
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
• Kontrol pada jari-jari tangan 
• Mempertahankan tubuh tetap rendah 
• Kepala tegak 
• Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus 
• Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a. Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d. Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a. Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .



Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.

Pelajaran - Teknik Teknik Dalam Basket (Tugas) sekian dan terimakasih, semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment

Designed By